Cara tepat mengenali Calon Karyawan dengan Tes Kepribadian Online! Perilaku dan kepribadian kandidat atau calon karyawan adalah hal yang sangat penting dalam proses rekrutmen. Karena ini akan sangat berefek pada bagaimana kinerja mereka saat bekerja nanti.
Bisa dikatakan, mengenal pribadi seseorang adalah hal yang cukup sulit. Apalagi jika sebagai rekruter diberi tenggat waktu yang singkat dalam menyeleksi. Tentu tidak mungkin untuk bisa mengenal aspek kepribadian kandidat secara menyeluruh.
Seringkali, apa yang dituliskan di atas berkas resume tidak bisa dijadikan patokan karena setiap orang bisa dengan mudah berbohong di resume mereka ataukah memang si kandidat salah menilai dirinya sendiri.
Salah satu metode yang paling bisa diandalkan oleh rekruter adalah dengan menerapkan tes kepribadian online terhadap kandidat yang sedang diseleksi.
Dengan melakukan tes kepribadian, maka seorang rekruter dapat terbantu untuk mengenal calon karyawan dengan lebih menyeluruh. Selain itu, tes tersebut juga bisa memberikan gambaran apakah karakter kandidat cocok untuk memegang posisi yang disediakan.
Kepribadian Lebih Penting daripada Keterampilan
Para psikolog dan ahli kepribadian mengatakan “attitude is more important than skill” artinya “perilaku lebih penting daripada bakat”. Atau dengan kata lain softskills lebih penting daripada hardskills.
Soft skill mencakup hal-hal yang terkait dengan kepribadian seseorang. Misalnya kepemimpinan, kerjasama tim, pekerja keras, ketekunan dan lain-lain. Sedangkan hardskills mencakup hal-hal terkait kompetensi atau bakat seseorang terkait dengan keahlian yang dimiliki. Misalnya seorang desainer akan dinilai hardskill-nya berdasarkan portfolio dan karya yang telah dia buat
Lalu apa yang dimaksud dengan kepribadian atau softskill lebih penting daripada keterampilan atau keahlian yang dimilikinya?
Hal ini sangat berkaitan dengan performa seseorang dalam bekerja. Meskipun seseorang memiliki sejumlah keterampilan atau kompetensi akademik yang memadai namun ternyata dia tidak mampu mengerjakan tugasnya dengan baik karena tidak sanggup menghadapi tekanan kerja, atau tidak cakap saat bekerja sama dengan tim atau berbagai alasan lainnya terkait kepribadiannya.
Jenis-Jenis Tes Kepribadian
Secara umum, kita mengenal beberapa jenis tes kepribadian baik berupa psikotes maupun tes intelegensi.
Tes kepribadian atau psikotes dapat memberikan gambaran umum pada seorang kandidat yang sedang diuji terkait hal-hal seperti dorongan bawah sadar, tingkat stress, tingkat kejenuhan, performa bekerja dan sebagainya. Sedangkan tes intelegensi lebih menitikberatkan pada kecerdasan dan kemampuan kognitif seseorang. Seperti untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Kedua tes ini dapat dilaksanakan dalam bentuk tes kepribadian online maupun offline.
A. Jenis Tes Kepribadian Psikotes
Adapun untuk tes kepribadian psikologi, jenis-jenis yang seringkali dipakai antara lain adalah :
1. Tes Wartegg
Tes wartegg seringkali dipakai pada seleksi psikotes baik oleh perusahaan maupun instansi pendidikan. Tes ini berupa kotak-kotak kecil yang berisi pola tertentu baik berupa gambar maupun bentuk. Lalu para peserta diminta untuk melanjutkan pola tersebut.
2. Tes Grafis
Tes ini adalah berupa tes menggambar. Para peserta tes akan diminta untuk menggambar sesuai arahan. Misalnya menggambar orang (DAP / Draw a Person) ataupun menggambar pohon (Tree test) atau bisa pula berupa tes grafologi (membaca garis tangan). Tes menggambar ini dikerjakan secara manual oleh tangan peserta.
3. Tes TAT (Thematic Apperception Test)
Pada tes ini, peserta diminta untuk bercerita sesuai dengan kartu-kartu yang telah diberikan. Isi kartu tersebut berupa kegiatan sehari-hari. Terdapat 20 kartu (untuk TAT versi Murray) dan 10 kartu (untuk TAT versi Bellack)
4. Tes Pauli dan Kraeplin
Tes ini merupakan tes untuk mengetahui golongan kepribadian seseorang. Tes Pauli dan Kraeplin sangat populer dipakai oleh rekruter dalam proses seleksi calon karyawan. Karena hal ini akan memberikan gambaran terhadap resistensi stress dan semangat kerja seseorang. Pada tes ini, peserta diminta untuk menjumlahkan angka sebanyak-banyaknya dalam waktu tertentu.
5. Tes EEPS (Edward’s Personal Preference Scale)
Tes kepribadian jenis ini dapat membantu rekruter untuk menilai kemampuan seseorang dalam bersosialisasi dan berorganisasi. Juga untuk mengetahui apakah calon karyawan yang diuji cakap dalam menyelesaikan masalah atau tidak. Selain itu, tes ini juga dapat membantu untuk mengukur kemampuan leadership seseorang dan motivasinya untuk meraih prestasi.
6. Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)
Tes SSCT dapat membantu untuk mengetahui konflik personal dan kondisi perasaan yang sedang dialami seseorang. Selain dipakai untuk proses rekrutmen, tes ini juga bisa diterapkan pada karyawan yang sudah bekerja untuk mengetahui apakah ada konflik yang sedang dialami oleh karyawan tersebut.
B. Jenis Tes Intelegensi
Selanjutnya, untuk tes intelektual terdapat beberapa jenis yang seringkali digunakan, antara lain adalah :
1. Tes Intelegensi Umum (TIU)
Adalah salah satu tes intelektual yang sederhana. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur kategori intelegensi seseorang (IQ) namun tidak memunculkan skor nya. Tes ini termasuk ke dalam jenis battery test yakni tes yang menerapkan batas waktu dalam mengerjakannya.
2. Culture Fair Intelligence Test (CFIT)
Adalah tes yang dikembangkan oleh Raymon Cattel. Setiap orang yang mengerjakan tes ini akan dipengaruhi oleh norma-norma sosial, kultur atau budaya yang mereka alami dalam kehidupannya.
3. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Merupakan salah satu tes yang paling populer di Indonesia. Dan biasanya dilaksanakan di sekolah-sekolah. Tes ini dikembangkan oleh tokoh psikologi bernama Thurstone yang terdiri dari 10 subtest yang dikerjakan dalam durasi waktu yang cukup lama.
Secara umum, baik psikotest maupun tes intelegensia dapat dilakukan melalui online. Salah satu situs yang menyediakan alat untuk tes kepribadian online adalah mettl.com
Tes Psikometrik sebagai Metode Mutakhir untuk Tes Kepribadian
Salah satu tes kepribadian yang paling mutakhir adalah Tes Psikometrik. Tes ini merupakan tes yang dapat mengukur kepribadian dan intelegensia seseorang sekaligus. Dikembangkan sejak awal abad 20, tes psikometrik awalnya digunakan di instansi pendidikan saja. Namun belakangan, tes ini dimodifikasi agar bisa diterapkan untuk keperluan rekrutmen karyawan.
Apa Keunggulan Tes Psikometrik?
Tes ini adalah alternatif untuk rekruter dan perusahaan yang menginginkan metode penilaian calon karyawan yang lebih praktis dan holistik. Selain menghemat waktu, tes ini juga mampu memberikan gambaran menyeluruh terhadap calon karyawan yang sedang diuji. Termasuk kompetensi, ketahanan terhadap stress, karakter, kognisi, dan sebagainya.
Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Tes Psikometrik?
Ada beberapa fungsi dan manfaat yang dapat perusahaan peroleh saat menggunakan tes psikometrik, antara lain adalah :
a. Proses rekrutmen yang lebih efisien
Karena sistem tes ini menggabungkan dua unsur yakni kepribadian dan intelegensia secara sekaligus, maka menggunakan tes ini akan lebih menghemat waktu dalam proses rekrutmen
b. Mampu menilai kesesuaian calon karyawan
Perusahaan dapat menilai kesesuaian kandidat yang sedang dites terhadap posisi yang sedang dibuka berdasarkan aspek kepribadiannya maupun aspek intelektualnya.
c. Dapat digunakan untuk mengembangkan tim
Tes ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan tim dan membantu menentukan karyawan yang lebih cocok untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.
d. Dapat digunakan untuk mempertahankan karyawan yang ideal
Jika ingin mengeliminasi sebagian karyawan, maka tes ini juga dapat dipakai oleh perusahaan untuk mengetahui karyawan mana yang lebih layak untuk dipertahankan.
Itulah beberapa tes yang bisa digunakan oleh perusahaan atau rekruter untuk mengenal lebih dekat calon karyawan yang sedang diseleksi. Tes kepribadian online dapat menjadi metode yang jitu untuk menemukan karyawan yang sesuai dengan apa yang perusahaan butuhkan. Semoga informasi ini bermanfaat.
