Perubahan label pangan 2025 BPOM menjadi salah satu topik penting bagi para pelaku usaha di sektor makanan dan minuman. Regulasi terbaru ini menekankan transparansi informasi gizi dan kewajiban penerapan sistem penilaian gizi di bagian depan kemasan. Menurut laporan FoodNavigator-Asia, aturan ini mulai berlaku pada 2025 dan akan memengaruhi hampir seluruh lini produk pangan di Indonesia.
![]() |
Visual industri percetakan label pangan, ilustrasi perubahan label pangan 2025 BPOM (ilustrasi oleh AI). |
Bagi pelaku usaha di kawasan Jabodetabek, memahami detail perubahan ini menjadi langkah strategis. Label pangan bukan lagi sekadar informasi tambahan, melainkan komponen penting dalam persaingan pasar modern. Regulasi BPOM ini juga menekankan kejelasan dalam penyajian informasi nutrisi sehingga konsumen dapat lebih cepat memahami kualitas produk yang mereka konsumsi.
Studi akademis juga menunjukkan peran penting front-of-pack labelling terhadap keputusan konsumen. Sebuah artikel ilmiah terbaru di ScienceDirect menegaskan bahwa label nutrisi yang jelas di bagian depan kemasan mampu meningkatkan pemahaman konsumen terhadap nilai gizi dan mendorong pola konsumsi yang lebih sehat. Penelitian ini menjadi dasar ilmiah yang memperkuat urgensi penerapan kebijakan baru BPOM.
1. Latar Belakang Perubahan Regulasi
Fokus Transparansi Informasi
BPOM menekankan bahwa label pangan harus menjadi alat informasi yang jelas bagi konsumen, bukan sekadar formalitas administratif.
Mandat Penerapan Sistem Grading
Sistem grading gizi di bagian depan kemasan akan mempermudah konsumen membandingkan produk secara cepat.
Dampak pada Pelaku Usaha
Bagi pelaku usaha, perubahan ini berarti harus menyesuaikan desain kemasan agar sesuai regulasi tanpa mengurangi nilai estetika.
2. Kewajiban Utama dalam Perubahan Label Pangan 2025 BPOM
Penerapan Nutri-Level
Setiap produk wajib mencantumkan nutri-level di bagian depan kemasan sebagai indikator kualitas gizi.
Penyesuaian Informasi Kalori
Detail kalori per porsi harus lebih menonjol dan mudah dipahami oleh konsumen.
Bahasa yang Mudah Dipahami
Penggunaan bahasa sederhana di label menjadi salah satu poin utama regulasi.
Konsistensi Visual
Desain label harus konsisten agar tidak menimbulkan kebingungan pada konsumen.
3. Tantangan Bagi Pelaku Usaha Jabodetabek
Biaya Penyesuaian
Mengganti desain dan mencetak ulang kemasan tentu membutuhkan biaya signifikan, terutama bagi usaha kecil.
Kolaborasi dengan Pihak Percetakan
Pelaku usaha dapat bekerja sama dengan percetakan Karawang untuk menekan biaya sekaligus memastikan hasil cetakan sesuai standar.
Kompetisi Pasar
Usaha yang cepat menyesuaikan diri dengan regulasi akan lebih unggul di mata konsumen.
4. Peran Teknologi dalam Adaptasi Label
Digital Proofing
Penggunaan digital proofing membantu meminimalkan kesalahan sebelum cetak massal.
Otomatisasi Produksi
Mesin modern dengan fitur otomatisasi memungkinkan produksi label lebih cepat dan akurat.
Integrasi Data
Menghubungkan sistem produksi dengan data gizi memastikan akurasi informasi.
Desain Berbasis Cloud
Kolaborasi melalui cloud-based design memudahkan revisi desain secara real-time.
5. Checklist Cetak Kemasan bagi Pelaku Usaha
Pemilihan Material
Gunakan material ramah lingkungan yang tahan lama dan sesuai standar BPOM.
Desain yang Patuh Regulasi
Bekerja sama dengan penyedia jasa seperti printing offset Karawang untuk memastikan cetakan sesuai peraturan.
Uji Kualitas
Setiap batch produksi perlu melalui tahap quality check agar tidak ada kesalahan.
Estetika Kemasan
Tetap perhatikan nilai estetika untuk menjaga daya tarik produk di pasar.
6. Strategi Efisiensi untuk UMKM
Produksi Skala Kecil
UMKM dapat memulai dengan mencetak dalam jumlah kecil untuk uji pasar.
Memanfaatkan Percetakan Lokal
Memilih layanan percetakan terdekat KIIC membantu menghemat biaya distribusi dan logistik.
Paket Desain dan Cetak
Beberapa penyedia menawarkan paket desain sekaligus cetak yang lebih efisien.
Dukungan Pemerintah
Program subsidi pemerintah bisa dimanfaatkan untuk mendukung adaptasi regulasi.
7. Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
-
Apakah semua produk pangan wajib mencantumkan nutri-level?
Ya, aturan BPOM 2025 mewajibkan semua produk kemasan mencantumkannya. -
Apakah ada sanksi jika tidak mengikuti aturan ini?
Sanksi administratif dan penarikan produk bisa dilakukan oleh BPOM. -
Bagaimana cara memastikan label sesuai regulasi?
Konsultasikan desain dengan ahli atau pihak percetakan profesional. -
Berapa lama masa transisi untuk regulasi ini?
Masa transisi umumnya 12-18 bulan setelah aturan diberlakukan. -
Apakah aturan ini berlaku untuk UMKM?
Ya, semua skala usaha wajib mematuhi regulasi tanpa terkecuali.
8. Tabel Perbandingan Regulasi Lama dan Baru
Aspek | Regulasi Lama | Regulasi Baru 2025 |
---|---|---|
Informasi Gizi | Tidak wajib di depan kemasan | Wajib dicantumkan dengan sistem grading |
Kalori | Dicantumkan di tabel informasi | Ditonjolkan secara visual di bagian depan kemasan |
Bahasa | Cenderung teknis | Harus sederhana dan mudah dipahami |
Desain Visual | Bebas tanpa standar konsistensi | Harus konsisten sesuai panduan BPOM |
Fokus Konsumen | Sekadar formalitas | Sebagai alat edukasi konsumen tentang nilai gizi |
Relevansi untuk Industri
Penerapan regulasi baru memerlukan dukungan dari mitra industrial printing supplier agar pelaku usaha dapat beradaptasi dengan cepat dan efisien.
9. Menuju Adaptasi Sukses Bersama Ayuprint
Kami di Ayuprint menyadari bahwa implementasi regulasi baru tidak selalu mudah. Kami mungkin belum sesempurna dan seideal seperti penjelasan di atas, tetapi kami senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan agar menjadi yang terbaik dalam memberikan layanan percetakan.
Sebagai penyedia jasa percetakan yang tercatat di Lembaga OSS - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, kami hadir untuk mendukung usaha Anda. Kami terdekat di kawasan industri Karawang dan Bekasi, sehingga dapat memberikan layanan cepat dan terpercaya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi halaman kontak website kami atau tombol WhatsApp di bagian bawah artikel ini. Bersama Ayuprint, mari wujudkan kemasan yang tidak hanya sesuai regulasi tetapi juga meningkatkan daya saing produk Anda.