SEO, singkatan dari Search Engine Optimization adalah pengoptimalan mesin pencarian. SEO berfungsi untuk membantu website Anda meraih peringkat teratas di mesin pencarian seperti Google. Dengan peringkat tinggi pada mesin pencarian, maka website Anda akan mendapatkan traffic atau kunjungan yang lebih banyak dari pengguna.
Jika Anda adalah penulis, pengusaha, blogger, atau content creator yang ingin memanfaatkan fungsi SEO ini, simak strategi optimasi SEO untuk pemula berikut:
Strategi Optimasi SEO untuk Pemula
Ada dua jenis optimasi SEO yang bisa Anda lakukan yaitu SEO On Page (internal) dan SEO Off Page (eksternal). Kali ini saya akan membahas bagaimana strategi optimasi SEO On Page untuk pemula. Strategi optimasi ini adalah cara paling dasar yang diperlukan dalam sebuah website untuk mendapatkan peringkat teratas pada mesin pencarian.
1. Pelajari Pencarian yang Dilakukan Target Pengguna Anda
Langkah paling pertama strategi optimasi SEO adalah dengan mempelajari pencarian yang dilakukan oleh target pengguna Anda. Anda tidak bisa mengoptimasi website jika tidak mengetahui apa yang dicari oleh pengguna.
Cara paling mudah untuk mengetahui hal ini adalah dengan menetapkan tujuan dan fungsi website Anda. Kemudian buat daftar apa yang mungkin dicari pengguna dari website Anda. Jika website Anda merupakan blog yang membahas tentang gadget atau komputer, maka pengguna pasti akan mencari topik ‘komputer terbaik tahun 2020’ atau ‘rekomendasi gadget 2 jutaan’. Tidak perlu terlalu detail, yang penting Anda memiliki daftar singkat apa yang akan disajikan pada website.
2. Riset Keyword
Langkah berikutnya adalah melakukan riset keyword. Keyword merupakan kata kunci yang umumnya digunakan oleh pengguna untuk melakukan pencarian informasi. Keyword sendiri merupakan elemen paling penting dalam strategi optimasi SEO. Dengan memilih keyword yang tepat, maka performa website pada mesin pencarian akan semakin baik. Selain itu keyword sangat penting untuk membuat pengguna tertarik masuk ke website.
Ada beberapa cara untuk melakukan riset keyword yaitu dengan menggunakan bantuan situs khusus atau keyword tools. Beberapa di antara yang dapat Anda gunakan secara gratis adalah Google Adwords, Google Trends, Ubersuggest, KWFinder, dan Answer The Public.
Untuk mendapatkan keyword yang cocok, Anda harus memperhatikan empat hal yaitu Search Volume (volume pencarian), Keyword Difficulty (tingkat kesulitan keyword), Keyword Suggestion (saran untuk keyword), dan SERP (Search Engine Result Page).
3. Buat Konten Berkualitas dengan Standar E-A-T Google
Setelah menemukan keyword dan membuat daftar keyword yang akan digunakan pada website, kini waktunya membuat konten atau tulisan. Konten yang Anda buat haruslah berkualitas dan memenuhi standar E-A-T Google yaitu Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness. E-A-T mengutamakan konten yang memberikan informasi terpercaya dan relevan bagi pengguna, bukan sembarang konten demi mendapat pengunjung saja.
Untuk itu sangatlah penting untuk mempersiapkan strategi konten berkualitas seperti memasukkan keyword SEO pada konten. Konten pun harus menjawab pertanyaan yang dicari oleh pengguna dengan jawaban terpercaya, original, dan menarik untuk pengguna.
4. Buat Konten yang Memenuhi Search Intent / Pencarian User
Search Intent merupakan tujuan pengguna mencari sesuatu pada mesin pencarian. Untuk mendapatkan peringkat atas pada halaman pencarian, keyword SEO saja tidak cukup. Anda harus mengetahui apa yang dicari oleh pengguna dan menyediakannya di website. Ada beberapa jenis Search Intent yang bisa Anda gunakan yaitu navigational, informational, dan transactional.
Navigational adalah pencarian sebuah merk atau situs yang sudah diketahui oleh pengguna. Informational adalah pencarian dengan tujuan menemukan informasi. Sementara transactional adalah pencarian untuk melakukan transaksi. Dengan mengetahui Search Intent pengguna, maka akan lebih mudah untuk Anda membuat konten dan menyediakannya untuk pengguna. Search Intent ini pun dapat membantu Anda ketika melakukan riset keyword.
5. Gunakan Heading dan Sub Heading untuk Struktur Konten
Untuk memudahkan mesin pencarian mengenali website Anda, sebaiknya buatlah konten yang terstruktur dengan menggunakan standar HTML Heading dan Sub Heading. Heading sendiri adalah ‘kepala’ atau judul konten. Urutan Heading adalah sebagai berikut H1, H2, H3, H4, H5, dan seterusnya.
H1 adalah judul halaman dan merupakan elemen penting yang tidak boleh terlupakan di website Anda. H1 harus selalu ada di website. H2 adalah topik pertama pada sub bab konten, sementara H3, H4, dan seterusnya adalah sub bab lain untuk membahas topik secara lebih detail.
6. Masukkan Internal Link Terkait pada Konten Website Anda
Setelah membuat konten, jangan lupa untuk mencantumkan internal link di dalamnya. Fungsi internal link adalah memberikan tautan ke halaman lain dari website Anda. Internal link dapat membantu meningkatkan engagement pengguna dengan website Anda. Selain itu internal link juga membantu pengguna untuk berada lebih lama di dalam website sehingga bounce rate pun rendah.
Bukan hanya itu, Internal link juga dapat memudahkan mesin pencari seperti Google untuk menjelajahi, melihat struktur website, serta mengindeks website secara menyeluruh.
7. Masukkan Gambar dan Perhatikan Detail Penamaan Gambar
Untuk membuat website Anda lebih menarik, jangan lupa untuk memasukkan gambar. Gambar yang dipilih tentu harus sesuai dengan apa yang ditulis dalam konten dan juga kualitas gambar yang jelas. Anda juga dapat melakukan optimasi SEO pada gambar dengan menyisipkan title tags, alt text, dan memberikan nama dokumen gambar sesuai dengan keyword.
8. Optimasi Meta Tag
Selain ketujuh langkah di atas, ada satu hal lagi yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimasi SEO pada website yaitu mengoptimasi Meta Tag. Meta Tag adalah deskripsi konten pada website. Meta Tag terdiri atas tiga elemen yaitu Meta Title dan Meta Description.
Meta Title merupakan judul yang muncul pada halaman mesin pencarian, sementara Meta Description adalah rangkuman isi konten pada halaman website. Cara paling mudah untuk mengoptimasi Meta Tag adalah dengan menyisipkan keyword. Tak hanya itu, Anda harus membuat judul dan rangkuman yang menarik untuk pengguna. Dengan begitu pengguna pun akan lebih mudah untuk mengetahui isi website Anda.
Demikian 8 strategi optimasi SEO untuk pemula. Cukup mudah, bukan?