Teknologi Beton Berisi Bakteri untuk Memperbaiki Jalan Secara Cepat

Seperti apa teknologi beton berisi bakteri untuk memperbaiki jalan secara cepat ini? Ada sebuah kabar baik bagi pengguna jalan dan para supir kendaraan di seluruh dunia. Sebentar lagi para pengguna jalan tidak lagi terganggu dengan jalanan yang berlubang retak dan hancur.

Sebuah teknologi canggih namun ramah lingkungan baru-baru ini ditemukan guna mengatasi kerusakan jalan dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Tidak akan ada lagi perbaikan jalan yang akan mengganggu kelancaran berlalu lintas di jalan.

Inilah temuan sekaligus inovasi terbaru di teknologi konstruksi tentang teknologi beton berisi bakteri untuk memperbaiki jalan secara cepat.

Para ilmuwan dari universitas Bath, universitas Cambridge dan universitas Cardiff beberapa waktu lalu telah menghadirkan sebuah inovasi yang menjadi solusi bagi untuk memperbaiki jalanan retak dan berlubang, baik jalan raya maupun jalan tol.

Para ilmuwan dari tiga universitas tersebut berhasil menciptakan beton yang berisi bakteria yang bisa disuntikan atau ditambalkan ke retakan dan lubang di jalanan guna mencegah retak dan lubang kian membesar.

Beton yang berisi bakteria itu akan terbuka dan mengembang dengan sendirinya jika air merembes ke dalam celahnya.

Bakteria dalam beton tersebut akan meledak dan menyuntikan semacam kapur ke dalam celah retakan sehingga mampu langsung menutup retakan dan mencegah retak menjadi besar.

Para ilmuwan yakin bahwa penemuan mereka itu akan meningkatkan usia ketahanan pada jalanan, mengurangi proyek perbaikan yang biasanya mengganngu lalu lintas serta menekan biaya hingga 50 persen.

Inovasi teknologi hijau di bidang perbaikan jalan ini merupakan berita baik untuk lingkungan. Para ilmuwan memperkirakan jika lebih dari 7 persen emisi karbon CO2 di dunia ini berasal dari aktivitas pabrik-pabrik yang memproduksi semen.

Apabila penggunaan semen untuk perbaikan jalan berkurang, akan semakin sedikit polusi yang mengotori atmosfer bumi.

Manfaat dan keuntungan lain dari inovasi beton berisi bakteri itu adalah pengurangan angka kecelakaan lalu lintas baik luka-luka maupun kematian yang disebabkan oleh jalanan rusak, retak dan berlubang.

Ribuan pengendara motor dan pejalan kaki di seluruh dunia banyak yang harus kehilangan nyawa mereka karena tertabrak mobil yang menghindari lubang di jalan.

Juga hal tersebut menjadi berita gembira bagi pemerintah setempat. Di Inggris saja setidaknya 40 ribu pengendara menuntut kompensasi atas rusaknya mobil mereka karena jalanan yang retak dan berlubang.

Kapan inovasi beton berisi bakteri penambal jalanan retak itu bisa digunakan secara masal dan mendunia?

Para ilmuwan menyatakan harus menunggu 20 tahun ke depan agar inovasi ini bisa benar-benar sempurna dan bisa diterapkan di seluruh jalanan di dunia.

Berita inovasi lingkungan tentang inovasi teknologi beton berisi bakteri untuk memperbaiki jalan secara cepat ini bersumber dari: